Tepung tapioka ada juga yang menyebutnaya dengan Aci dibanyumas disebut juga Kanji dll. bentuknya halus, lembut berwarna putih. tapis mungkin ada diantara kita yang kurang mengerti dari bahan apa sih dan bagaimana cara membuatnya......?
Nah sepengetahuan saya yang pernah ikut cara memprosesnya adalah sebagai berikut.
Pertama singkong dari kebun sesampai di pabrik tapioka dibuang ujung dan pangkalnya agar bagian yang keras tidak ikut terkena parut yang dapat mengakibatkan parut menjadi rusak.
Setelah itu ada singkong yang dikupas tetapi adajuga yang langsung masuk bak pencucian supaya bersih dari tanah.
Singkong yang sudah melewati proses pencucian masuk melalui tangga ejek gantung ke mesin parut untuk dijadikan bubur singkong sebelum diambil saripatinya.
Hasil singkong parutan selanjutnya dipompakan ke mesin ejek penyaring dengan dikucuri air secukupnya agar saripati singkong terpisah dari ampas organik, saripati singkong hasil saringan dialirkan dengan air menuju bak pengendapan sampai air diatasnya jernih baru air dibuang hingga tapioka basah terlihat seperti lumpur berwarna putih.
Setelah airnya kering tapioka basah dipindahkan ke lokasi penjemuran, tetapi untuk pabrik moderen dan memiliki modal besar pengeringan tapioka tidak dengan cara dijemur melainkan menggunakan oven. bila mengandalkan panas matahari yang cukup tapioka akan kering sekitar 4 sampai 5 jam.
Air bercampur saripati dan ampas singkong saling terpisah setelah melewati saringan ejek, dan ini adalah sisa buang (limbah) dari hasil pembuatan tepung tapoka yang lazim disebut onggok basah, kalau dibiarkan selama 24 jam akan bereaksi dan berbau tidak sedap.
dahulu limbah ini tidak dimanfaatkan karena banyak orang yang belum tau kegunaanya, sekarang bahkan banyah yang mengantri untuk mendapatkan nya diantaranya untuk pakan sapi dalam kondisi yang masih basah dan segar
Nah sepengetahuan saya yang pernah ikut cara memprosesnya adalah sebagai berikut.
Pertama singkong dari kebun sesampai di pabrik tapioka dibuang ujung dan pangkalnya agar bagian yang keras tidak ikut terkena parut yang dapat mengakibatkan parut menjadi rusak.
Setelah itu ada singkong yang dikupas tetapi adajuga yang langsung masuk bak pencucian supaya bersih dari tanah.
Singkong yang sudah melewati proses pencucian masuk melalui tangga ejek gantung ke mesin parut untuk dijadikan bubur singkong sebelum diambil saripatinya.
Hasil singkong parutan selanjutnya dipompakan ke mesin ejek penyaring dengan dikucuri air secukupnya agar saripati singkong terpisah dari ampas organik, saripati singkong hasil saringan dialirkan dengan air menuju bak pengendapan sampai air diatasnya jernih baru air dibuang hingga tapioka basah terlihat seperti lumpur berwarna putih.
Setelah airnya kering tapioka basah dipindahkan ke lokasi penjemuran, tetapi untuk pabrik moderen dan memiliki modal besar pengeringan tapioka tidak dengan cara dijemur melainkan menggunakan oven. bila mengandalkan panas matahari yang cukup tapioka akan kering sekitar 4 sampai 5 jam.
Air bercampur saripati dan ampas singkong saling terpisah setelah melewati saringan ejek, dan ini adalah sisa buang (limbah) dari hasil pembuatan tepung tapoka yang lazim disebut onggok basah, kalau dibiarkan selama 24 jam akan bereaksi dan berbau tidak sedap.
dahulu limbah ini tidak dimanfaatkan karena banyak orang yang belum tau kegunaanya, sekarang bahkan banyah yang mengantri untuk mendapatkan nya diantaranya untuk pakan sapi dalam kondisi yang masih basah dan segar